0 votes
ago by (720 points)

Rabbit Essentials Hot Pink Slim Double Penetration Rabbit VibratorArtemis (bahasa Yunani: Ἄρτεμις) dalam mitologi Yunani adalah dewi perburuan, alam liar, satwa liar, perawan, dan perbukitan. Dia adalah pembawa dan penghalau penyakit pada perempuan serta merupakan Dewi yang menolong dalam proses kelahiran. Dia merupakan putri dari Zeus dan Leto, serta saudari kembar Apollo. Dia digambarkan sebagai pemburu dan membawa busur dan anak panah. Rusa dan pohon siprus dikeramatkan baginya. Menurut beberapa pendapat, Artemis berasal dari masa pra-Yunani. Yunani yang sering digambarkan dengan bulan sabit di kepalanya. Pada akhir masa Helenistik, dia juga dianggap sebagai dewi kelahiran (diadaptasi dari tugas Eileithyia). Etruska dia dikaitkan dengan dewi Artume. Selain itu, dia juga dikaitkan dengan dewi Hekate. ₂ŕ̥tḱos ("beruang"), yanng berakar dari Proto-Indo-Eropa, double penetration karena adanya pemujaan pada Artemis di Brauronia dan Arkouditessa. Bukti paling awal mengenai nama Artemis terdapat dalam lembaran linear B yang ditemukan di Pylos, di sana tertulis A-TI-MI-TE. Sementara Artemis disebut di Lydia sebagai Artimus. Artemis, dewi hutan dan perbukitan, disembah di seluruh Yunani kuno. Praktik pemujaannya yang paling terkenal terletak di pulau Delos (tempat kelahirannya), di Attika, Brauron, di Mounikhia (dekat Piraeus), dan di Sparta. Orang-orang Sparta kuno biasanya memberikan persembahan untuknya sebelum melakukan kampanye militer karena dewi Artemis juga merupakan salah satu dewi pelindung kota Sparta. Di Sparta diadakan festival Artemis Orthia. Sementara di kota Athena, festival untuk menghormati Artemis di antaranya adalah festival Elafebolia, Mounikhia, Kharisteria, dan Brauronia. Di Athena, para gadis yang mendekati usia pernikahan dikirim ke kuil Artemis di Brauron untuk melayani sang dewi selama setahun. Dalam masa pelayanan tersebut, mereka dikenal sebagai arktoi, atau beruang betina kecil. Menurut mitos, asal mula tradisi ini yaitu ketika ada seekor beruang yang sering mendatangi Brauron, dan para penduduknya memberi makan beruang itu sehingga beruang itu lama-kelamaan menjadi jinak. Tetapi ada seorang gadis muda yang mengganggu beruang itu sampai sang beruang membunuh gadis itu. Kakak sang gadis marah dan membunuh beruang itu. Artemis sehingga sang dewi mengharuskan para gadis muda untuk mengabdi di kuilnya. Setelah selesai masa mengabdinya, para pengantin membakar pakaian dalam yang dipakai selama masih perawan. Artemis disembah sebagai dewi kelahiran dan kesuburan (seperti dewi Eileithyia) di beberapa tempat. Dia disembah seperti itu karena dia ikut membantu ibunya dalam melahirkan Apollo. Pada masa klasik di Athena, Artemis dihubungkan dengan Hekate. Artemis juga dikaitkan dengan dewi Karyatis. Artemis adalah dewi utama bagi orang - orang Hyperborea, Arkadia dan juga wanita - wanita Amazon yang dikenal ganas dan gemar serta handal dalam berperang. Di Arkadia, ia dipuja sebagai Soteira (penyelamat) dan Agrotera (pembur) dan merupakan dewi pemimpin Para Nymph yang merupakan pelayan setianya juga penjaga dari segala hal yang ada di alam liar seperti pohon dan sungai. Di Arkadia terdapat sebuah gunung yang diberi nama Artemisios yang dipuncaknya terdapat sebuah kuil untuk memuja Artemis yang sangat menggemari olahraga di gunung. Arkada pun menjadi tempat sakral dkarenakan di sanalah Artemis sering berburu, berlatih, serta bertemu dengan Pan untuk mendapatkan anjingnya. Pemujaan Artemis Tauria yang dilakukan di selatan Ukraina merupakan pemujaan terhadapnya yang paling kejam. Selain diwarnai dengan aktivitas seks massal (orgy), juga diwarnai dengan pengorbanan manusia. Dalam legenda diceritakan Artemis yang marah mengirim penyakit terus-menerus hingga akhirnya warga mengirim darah manusia untuk menenangkannya. Tapi karena dianggap keterlaluan, maka tradisi ini diubah menjadi perlombaan ketangkasan. Kuil Artemis di Efesus di Ionia, (Turki) dianggap sebagai salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno. Kemungkinan itu adalah pusat pemujaannya selain di Delos. Di sana, dewi yang oleh orang Ionia diasosiasikan dengan Artemis melalui interpretatio Graeca disembah terutama sebagai "dewi ibu", mrip dengan dewi Kibele dari Frigia. Di sana, Artemis digambarkan sebagai "Nyonya dari Efesus" dan bagian dada patungnya dipenuhi dengan banyak tonjolan-tonjolan bulat yang melambangkan payudara. Tonjolan-tonjolan tersebut disebut sebagai payudara tambahan tetapi beberapa cendekiawan menyebutnya sebagai testis dari banteng-banteng yang dikorbankan. Dilakukan penggalian di sana pada tahun 1987-88 dan ditemukan xoanon (patung kayu) yang dihiasi banyak manik-manik dari ambar. Hanya tinggal satu tiang (dari 121 tiang) yang masih berdiri di Efesus, sisanya digunakan untuk membuat gereja, jalan, dan benteng. Representasi terawal Artemis dalam seni Yunani kuno adalah penggambarannya sebagai Potnia Theron ("Ratu Hewan Liar"): seorang dewi bersayap yang memegang seekor rusa jantan dan macan tutul, atau kadang-kadang macan tutul dan singa. Dalam seni klasik Yunani, Artemis biasanya digambarkan sebagai perempuan pemburu Homer, dalam Iliad menggambarkan Artemis berpenampilan seperti layaknya perempuan. Ia sering digambarkan sebagai seorang wanita muda yang cantik, bahkan mungkin sama cantiknya dengan Afrodit, dan umurnya berkisar 13 - 19 tahunan. Sebagai seorang pemburu, pakaian yang dipakainya hanya sepanjang lutut, sehingga dari lutut ke bawah kakinya telanjang meski kadang-kadang ia memakai sandal. Berdasakan sajak Homer, digambarkan bahwa baju Artemis memiliki bordiran di bagian lututnya, dan baju pendeknya membuat ia mudah berlarian. Artemis memiliki tubuh tinggi dengan pinggul dan payudara yang kecil dan dahinya yang tinggi menunjukan bahwa dirinya adalah dewi yang angkuh. Busur yang dibawa Artemis adalah busur emas, begitu pula dengan panahnya sehingga ia dijuluki sebagai Khryselakatos (Pembawa Panah Emas). Artemis sering digambarkan dalam posisi memanah, dan ditemani anjing pemburu atau rusa jantan. Sisi gelap Artemis digambarkan dalam beberapa lukisan vas, yaitu ketika dia ditunjukkan sebagai dewi pembawa kematian yang memanah para perempuan muda, seperti putri-putri Niobe. Atribut dewi Artemis bervariasi: panah kadang-kadang digantikan dengan tombak. Sebagai dewi tarian dia biasanya memegang lira. Sebagai dewi rembulan, pakaiannya lebih tertutup, double penetration yaitu jubah panjang dan kadang-kadang juga memakai kerudung untuk menutupi kepalanya. Pada masa klasik akhir, Artemis mulai dihubungkan dengan Selene (dewi bulan) sehingga Artemis pun digambarkan dengan mahkota bulan sabit. Dalam seni kuno, walaupun diasosiasikan dengan bulan, Artemis tidak pernah digambarkan sebagai bulan itu sendiri. Banyak ditemukan patung-patung kuno Artemis dengan atribut bulan sabit tetapi bulan-bulan tersebut biasanya merupakan ornamen yang ditambahkan pada masa Renaisans. Pada 7 Juni 2007, sebuah patung perunggu "Artemis dan Rusa jantan" dari masa Romawi dijual dalam suatu pelelangan di New York oleh Albright-Knox Art Gallery seharga $25.5 juta. Sebagai Aeginaea (bahasa Yunani: αιγανέα), Artemis disembah di Sparta; nama tersebut bermakna pemburu dari khamois, atau pemegang tombak. Dia disembah di Naupaktus sebagai Aitole; di kota tersebut terdapat kuil yang di dalamnya ada patung Artemis dalam posisi melempar tombak. Naupaktus oleh Philip II dari Makedonia.

Your answer

Your name to display (optional):
Privacy: Your email address will only be used for sending these notifications.
Welcome to QNA BUDDY, where you can ask questions and receive answers from other members of the community.
...